Persaingan
pay TV atau televisi berbayar mulai sengit. Pertengahan 2011, Telkomvision berencana meluncurkan dua produk untuk segmen yang berbeda. Pertama merek baru
pay TV dan IPTV.
Rencananya, kedua merek ini mulai meluncur pada kuartal II /2011 ini. Direktur Utama Elvizar mengatakan, ini untuk memanfaatkan potensi pasar yang masih luas. "Kami sudah siap produk baru khusus kalangan bawah," kata Elvizar.
Sayangnya, Elvizar belum mau menyebut merek baru
pay TV
yang akan di jual. Saat ini Telkomvision memiliki merek TV berbayar dengan nama Yes TV. Menurut Elvizar, saat ini pelanggan Yes TV sudah lebih dari 300.000 pelanggan. Jumlah ini meningkat 67 persen dari tahun 2010 lalu. Yes TV menetapkan biaya langganan Rp 90.000 hingga Rp 227.000.
Elvizar mengatakan, TV merek baru ini bersaing di bawah harga langganan Yes TV. "Kami sedang negosiasi dengan para pembuat konten untuk mengisi acara kami nanti," tuturnya.
Sebelumnya, Aora TV bangkit setelah mati suri. Direktur Utama Aora TV Guntur S Siboro mengatakan, potensi menengah ke bawah sangat besar. "Orang ingin harga terjangkau," tutur Guntur pada peluncuran Aora TV di Jakarta, Selasa (25/1/2011).
Aora TV saat ini menyasar segmen menengah ke bawah. Harga berlangganan Rp 59.000 hingga Rp 229.000. Untuk paket Rp 59.000 per bulan, Aora menawarkan antara lain saluran Disney, Kid Co, Jim Jam, Babby First, Saluran Film Indonesia, Saluran Musik Indonesia, Diva Universal, dan Fox Family Movies.
Guntur mengatakan, perlahan-lahan strategi pemasaran dua bulan belakangan adalah mendatangi langsung
door to door pelanggan (
direct sales). Selanjutnya, Aora mulai menyasar pulau Jawa dan Sumatera. Menurut Guntur, 80 persen pengguna televisi
free to air berada di dua pulau ini. "Kami baru saja membuat kantor perwakilan di Sumatera," tuturnya.