TV Kabel TELKOMVision


TV Cable Analog adalah Layanan TV Berbayar TELKOMVision multichannel kepada pelanggan yang dipancarkan dari Head End HFC melalui media HFC (Hybrid Fiber Coaxial) dan diterima di pelanggan tanpa menggunakan perangkat decoder dan smart card (kartu tayang).
TV Cable Digital adalah Layanan TV Berbayar TELKOMVision kepada pelanggan yang dipancarkan dari Head End HFC melalui media HFC (Hybrid Fiber Coaxial) dan diterima di pelanggan dengan menggunakan perangkat decoder dan smart card (kartu tayang).
Struktur utama TV Cable :
- Head End
- Pemancar Optik (OTX)
- Distribution Hub
- Fiber Node
- Splitter
- Amplifier
- Tap
- Jaringan penghubung dan cable drop
- Decoder dan Smart Card
    KONFIGURASI TV KABEL

    Dengan Rp 59.000 Sudah Bisa Nonton TV Kabel


     Persaingan pay TV atau televisi berbayar mulai sengit. Pertengahan 2011, Telkomvision berencana meluncurkan dua produk untuk segmen yang berbeda. Pertama merek baru pay TV dan IPTV.
    Rencananya, kedua merek ini mulai meluncur pada kuartal II /2011 ini. Direktur Utama Elvizar mengatakan, ini untuk memanfaatkan potensi pasar yang masih luas. "Kami sudah siap produk baru khusus kalangan bawah," kata Elvizar.

    Sayangnya, Elvizar belum mau menyebut merek barupay TV  yang akan di jual. Saat ini Telkomvision memiliki merek TV  berbayar dengan nama Yes TV. Menurut Elvizar, saat ini pelanggan Yes TV sudah lebih dari 300.000 pelanggan. Jumlah ini meningkat 67 persen dari tahun 2010 lalu. Yes TV menetapkan biaya langganan Rp 90.000 hingga Rp 227.000.

    Elvizar mengatakan, TV merek baru ini bersaing di bawah harga langganan Yes TV. "Kami sedang negosiasi dengan para pembuat konten untuk mengisi acara kami nanti," tuturnya.
    Sebelumnya, Aora TV bangkit setelah mati suri. Direktur Utama Aora TV Guntur S Siboro mengatakan, potensi menengah ke bawah sangat besar. "Orang ingin harga terjangkau," tutur Guntur pada peluncuran Aora TV di Jakarta, Selasa (25/1/2011).

    Aora TV saat ini menyasar segmen menengah ke bawah. Harga berlangganan Rp 59.000 hingga Rp 229.000. Untuk paket Rp 59.000 per bulan, Aora menawarkan antara lain saluran Disney, Kid Co, Jim Jam, Babby First, Saluran Film Indonesia, Saluran Musik Indonesia, Diva Universal, dan Fox Family Movies.

    Guntur mengatakan, perlahan-lahan strategi pemasaran dua bulan belakangan adalah mendatangi langsung door to door pelanggan (direct sales). Selanjutnya, Aora mulai menyasar pulau Jawa dan Sumatera. Menurut Guntur, 80 persen pengguna televisi free to air berada di dua pulau ini. "Kami baru saja membuat kantor perwakilan di Sumatera," tuturnya.

    Nonton TV Kabel Bisa Pakai Voucher

    Sebagai bagian dari upayanya memasyarakatkan televisi berbayar, Telkomvision kini memperkenalkan paket anyar melalui TV Voucher yang memungkinkan pelanggan menyaksikan siaran TV berbayar secara fleksibel seperti halnya menggunakan ponsel.

    Melalui program TV Voucher ini Telkomvision ingin mengubah paradigma bahwa pay TV merupakan barang mewah yang hanya bisa dinikmati masyarakat kelas atas. Pelanggan TV Voucher Telkomvision nantinya bisa mengatur sendiri tayangan yang mereka tonton dengan harga relatif terjangkau.

    "Kami bisa mengklaim sebagai penyedia TV Voucher pertama di Indonesia. Meski kami sebenarnya sudah pernah memperkenalkan program pre-paid untuk tayangan Telkomvision pada 2008 lalu, tapi baru saat ini kami serius menggarap proyek ini," jelas Direktur Utama Telkomvision Elvizar KH di Top Cafe Pluit, Rabu (20/7/2011).

    "Dengan biaya minimal Rp20 ribu pelanggan sudah bisa menikmati berbagai siaran lokal dan mancanegara sesuai dengan voucher yang mereka ambil. TV Voucher akan menjadi andalan Telkomvision di masa mendatang karena kami bisa memperluas segmen pelanggan," tambah Elvizar.

    Lebih lanjut, Elvizar menjelaskan bahwa sasaran utama program ini memang adalah pasar low-end (C, D). Namun tidak menutup kemungkinan masyarakat kelas A atau B juga menikmati program tersebut.

    Pernyataan itu pun didukung oleh Direktur Sales & Marketing Gatot B. Haryono yang mengklaim bahwa pelanggan seharusnya memiliki kendali penuh untuk mengatur apa yang mereka tonton, serta berapa biaya yang harus mereka keluarkan untuk tayangan tersebut.

    "Misalnya saja ketika mereka mudik atau pulang kampung. Mereka tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk berlangganan TV berbayar karena mereka toh hanya menginap beberapa hari di sana," jelasnya.

    Telkomvision menawarkan 8 macam paket voucher yang bisa dinikmati pelanggan yaitu Film (Rp85 ribu), Olahraga (Rp75 ribu), Hemat (Rp60 ribu), Combo (Rp250 ribu), Pendidikan (Rp50 ribu), Pelangi (Rp40 ribu), Bintang (Rp50 ribu) dan Sportif (Rp140 ribu).

    Dalam waktu dekat, Telkomvision juga akan mengeluarkan voucher dengan nominal Rp20 ribu.

    Namun untuk menikmati program ini pelanggan harus memiliki perangkat baru dari Telkomvision berupa dekoder khusus dan parabola yang dibanderol dengan harga Rp678 ribu. Perangkat ini nantinya akan menjadi milik pelanggan.

    Peluncuran TV Voucher ini merupakan salah satu upaya Telkomvision mencapai target 1 juta pelanggan di akhir 2011. Elvizar optimistis pihaknya bisa merengkuh 50 ribu pelanggan di bulan pertama program ini dirilis. Dia bahkan menargetkan bisa menggapai 100 ribu pelanggan dalam kurun 2 hingga 3 bulan ke depan. (tyo)

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Support by Jobindo.com | and by UMB - Indoscholarship.com | Jakmobil.com
    Design by Templates | Website Templates